TARI JARANAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesenian1
Dosen pengampu Rosalia Susila Purwanti, M.Pd.

Disusun
oleh:
1. Catur Budi Argo (12144600042)
2. Bayu Purnomo (12144600043)
3. Mohamad Saiful Huda (12144600044)
4. Syarif Nur Hidayat (12144600052)
5. Kurniasari Dwi Nurratri (12144600166)
6. Diyah Tri Astuti (12144600168)
7. Ika Cahyasari (12144600174)
8. Devi Dwi Rahayu (12144600176)
9. Nurwahyu Munawaroh (12144600179)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2013
TARI
JARANAN
Tarian
ini dinamakan tari jaranan karena bertema tentang binatang, obyek tarian ini
adalah binatang yaitu kuda. Selain itu tarian ini juga diilhami dari kesenian
rakyat di daerah Jawa yaitu jathilan atau kuda lumping yang sampai saat ini
masih hidup di daerah Jawa . Tarian jaranan ini ditarikan oleh sembilan orang
penari yang terdiri dari empat orang putra dan lima orang putri.Adapun iringan
dari tarian ini diambil dari lagu dolanan anak yang berjudul ’’jaranan ’’yang
merupakan lagu daerah Jawa Tengah. Ada pun properti yang digunakan dalam tarian
ini adalah kuda lumping yang terbuat dari karton, cemeti terbuat dari
janur dan kaca mata hitam. Sedangkan
busana dari tarian ini dikreasikan sendiri
dan asesoris yang dipakai juga dibuat sendiri menggunakan karton
dilapisi dengan kertas emas.
A. Sinopsis
Cerita Tarian
Tarian ini menceritakan tentang dua kelompok pasukan
berkuda yang gagah berani. Satu kelompok pasukan berkuda beranggotakan empat
orang putra, dan kelompok lainnya terdiri dari lima orang putri. Kedua pasukan
ini saling menunjukkan kekuatannya untuk menjadi yang terhebat. Hingga akhirnya
terjadilah perselisihan diantara keduanya, dan pasukan berkuda yang
beranggotakan empat orang putra menjadi pemenang dalam perselisihan tersebut
serta dapat menguasai pasukan berkuda lainnya. Namun akhirnya, mereka menyadari
bahwa dengan bersatu mereka menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, mereka bersatu
menjadi satu kekuatan yang tidak tertandingi.
B. Diskripsi
Gerak dalam Tarian
1)
Berjalan
maju ke depan, dengan empat penari putra dan lima penari putri dari arah yang
berlawanan (penari sudah
menggunakan kaca mata hitam). Mengangkat
kaki kanan dan kaki kiri secara berganti dengan kaki agak ditekuk ke belakang.
Posisi tangan memegang properti kuda, sedangkan tangan kanan memegang cemeti
sambil memegangi kuda, dan digerakkan selaras dengan gerakan kaki.
2)
Mengambil posisi sejajar dengan lima orang
putri di depan dan empat putra di belakangnnya. Kaki merentang kesamping
(mendag), dimana kaki kiri lurus ke samping sedang kaki kanan menjadi tumpuan.
Badan agak condong ke samping kanan, sedangkan posisi tangan menggerakkan
properti kuda denagn gerakan mendorong dan menarik properti layaknya orang
mengendarai kuda. Sedangkan kepala digerakkan ke kanan dan ke kiri secara
perlahan menyerupai gerakan ’’pacak gulu’’ menyelaraskan dengan musik iringan.
3)
Melakukan
gerakan yang sama dengan nomer dua, tetapi yang berbeda hanyalah saat kaki
merenggang ke samping kaki kanan lurus ke samping sedangkan kaki kiri sedikit
ditekuk dan menjadi tumpuan. Badan condong ke kiri.
4)
Posisi
kaki renggang kembar sambil meloncat ke samping kanan dua kali, kemudian
mengangkat kaki kiri (kaki ditekuk pada pangkal paha). Mengulangi gerakan yang sama dengan meloncat
ke samping kiri dua kali dilanjutkan mengangkat kaki kanan. Pada saat gerakan
ini tangan berada di depan memegangi properti.
5)
Kaki
merentang ke samping (mendag). Badan condong ke samping kanan dengan menggerakkan properti sedikit miring
ke kanan. Kemudian bergantian, badan condong kekiri serta menggerakkan properti
sedikit miring ke kanan. Ulangi gerakan tersebut satu kali.
6)
a.
Kaki kanan berada di depan, kemudian loncat ke depan, badan membungkuk, sedangkan tangan mengarahkan
properti kuda ke bawah.
b.
Loncat
ke belakang dengan kaki kiri menjadi tumpuan sedangkan kaki kanan di angkat,
badan tegak.
c.
Ulangi
gerakan 6a dan 6b sebanyak 5 kali,kemudian gerakan terakhir tangan kanan
memukul kuda dengan cemeti
7)
a.
kaki kanan di rentangkan ke samping, tangan kanan lurus ke samping atas sambil
memegangi cemeti, sedangkan tangan kiri memegangi kuda.
b.
kaki kanan disilangkan, tangan kanan lurus ke
atas mengikuti gerakan kaki.
c.
Lakukan
gerakan 7a sekali lagi.
d.
Kaki kanan disilangkan, tangan kanan
memukulkan cemeti ke properti kuda.
8)
a.
Ulangi gerakan pada no.1 tetapi membentuk diagonal dengan posisi penari putra
dan penari putri saling berhadapan sambil melepas kaca mata.
b.
Balik
badan ke kanan sambil mengangkat kaki kanan, dilanjutkan mengangkat kaki kiri
kemudian mengangkat kaki lagi diteruskan kaki kiri seperti posisi menendang.
9)
a.
Ulangi gerakan no.4
b.
Ulangi
gerakan no.5 dengan mengambil posisi sejajar dan antara penari putra dan penari
putri saling berhadapan.
10) a. Setiap pasangan
bertolak arah putar ke kanan sedangkan posisi tangan kanan tetap di bawah
kemudian antar pasangan saling menangkis dengan tangan kanan
b.
kemudian kembali ke posisi awal saling berhadapan dengan tangan kanan di angkat
keatas dan saling menangkis
c.
ulangi gerakan 10a dua kali dan ulangi 10b satu kali
11)
Ulangi gerakan 7a dan 7b satu kali, ulangi gerakan 7a dengan posisi gerakan
tangan terakhir di angkat ke atas dan saling menangkis antar pasangan
12)
a. ambil posisi lurus dengan formasi berselang seling antara penari putri dan
penari putra.
b.Ulangi
gerakan no1 dengan membentuk posisi lingkaran. Kemudian ulangi gerakan no 4,
untuk putri bergeser ke kanan dahulu kemudian ke kiri, sedangkan untuk putra
sebaliknya.
13)
a. Untuk putra ulangi gerakan no 5 dengan posisi putra di dalam lingkaran
sedangkan putri di luar lingkaran dengan posisi jengkong tinggi kaki kiri di
atas, kaki kanan di bawah
b.
kemudian penari putra mengulangi gerakan no 6 sedangkan penari putri dalam
posisi jengkong tinggi sambil mengangkat tangan kanan ke atas dan memutar
cemethi.
c.
Gerakan penari putra menyesuaikan penari putri sehingga, membentuk lingkaran
kembali dan posisi terakhir tangan kanan di angkat keatas sambil menyatukan
cemethi
14) a. Empat orang di posisi depan mengambil
posisi sejajar dengan jengkong tinggi dan satu orang penari putri berada di
antara baris depan dan belakang di ujung kanan. Baris depan dari sebelah kanan
di tempati oleh penari putra, putri, putra, putri. Kemudian penari di baris
belakang berjalan mengelilingi penari di depannya dengan menggunakan gerakan
seperti no 1. Penari yang tidak berpasangan berputar sendiri ke arah kanan.
b.
Kemudian penari yang di depan mengelilingi penari yang di belakang yang sedang
jengkong tinggi. Sedangkan penari yang tidak berpasangan berputar sendiri ke
arah kiri
15) a. Ambil posisi sejajar dengan baris pertama
lima orang yang terdiri dari penari putri, putra, putri, putra, putri,
sedangkan baris belakang ada empat orang
yang terdiri dari penari putri, putra, putri, putra
b.
Ulangi gerakan no 6 tetapi pada baris pertama penari yang ada di tengah maju ke
depan.
16)
a. Ulangi gerakan no 5 dengan baris pertama dan baris ke dua sebelah kiri
menghadap ke kanan, sedangkan baris pertama dan kedua sebelah kanan menghadap
ke kiri. Namun seorang penari di depan tetap menghadap ke depan
b.
Ulangi gerakan no 6, namun pada gerakn no 6 yang terakhir pada penari yang
saling berhadapan tangan kanan saling menangkis. Penari yang tidak berhadapan
mengangkat tangan kanan ke atas depan sambil memegang cemethi.
17)
Semua penari membelakangi penonton sambil memakai kaca mata kemudian mengambil
posisi akhir dengan tangan kanan yang memegang cemethi di angkat keatas sambil
di gerakkan ke kanan dan ke kiri. Jika posisi akhir sudah seperti formasi yang
di inginkan, semua penari menghadap penonton dengan formasi seperti gambar pola
lantai no 10.
C. Pola
Lantai Tari Jaranan
: penari
putri
1. Untuk gerakan no1
2.



untuk
gerakan no 2,3,4,5,6, dan 7
3.
Untuk
gerakan no 8 dan 9a
4. 

untuk
gerakan no 9b,10 dan 11
5. 









Untuk gerakan no 12a
6. 
untuk
gerakan no 12b
7.
Untuk
gerakan no 13
![]() |
|||||||||||||||
8.
Untuk
gerakan no 14
9.
Untuk
gerakan no 15
10.
Untuk gerakan no 17






Tidak ada komentar:
Posting Komentar