web widgets

Jumat, 10 Januari 2014

Tari Jaranan



TARI JARANAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesenian1
Dosen pengampu Rosalia Susila Purwanti, M.Pd.
upy










Disusun oleh:
1.    Catur Budi Argo              (12144600042)
2.    Bayu Purnomo                  (12144600043)
3.    Mohamad Saiful Huda     (12144600044)
4.    Syarif Nur Hidayat           (12144600052)
5.    Kurniasari Dwi Nurratri   (12144600166)
6.    Diyah Tri Astuti               (12144600168)
7.    Ika Cahyasari                    (12144600174)
8.    Devi Dwi Rahayu             (12144600176)
9.    Nurwahyu Munawaroh    (12144600179)

                            
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2013


TARI JARANAN

            Tarian ini dinamakan tari jaranan karena bertema tentang binatang, obyek tarian ini adalah binatang yaitu kuda. Selain itu tarian ini juga diilhami dari kesenian rakyat di daerah Jawa yaitu jathilan atau kuda lumping yang sampai saat ini masih hidup di daerah Jawa . Tarian jaranan ini ditarikan oleh sembilan orang penari yang terdiri dari empat orang putra dan lima orang putri.Adapun iringan dari tarian ini diambil dari lagu dolanan anak yang berjudul ’’jaranan ’’yang merupakan lagu daerah Jawa Tengah. Ada pun properti yang digunakan dalam tarian ini adalah kuda lumping yang terbuat dari karton, cemeti terbuat dari janur  dan kaca mata hitam. Sedangkan busana dari tarian ini dikreasikan sendiri  dan asesoris yang dipakai juga dibuat sendiri menggunakan karton dilapisi dengan kertas emas.
A.    Sinopsis Cerita Tarian
Tarian ini menceritakan tentang dua kelompok pasukan berkuda yang gagah berani. Satu kelompok pasukan berkuda beranggotakan empat orang putra, dan kelompok lainnya terdiri dari lima orang putri. Kedua pasukan ini saling menunjukkan kekuatannya untuk menjadi yang terhebat. Hingga akhirnya terjadilah perselisihan diantara keduanya, dan pasukan berkuda yang beranggotakan empat orang putra menjadi pemenang dalam perselisihan tersebut serta dapat menguasai pasukan berkuda lainnya. Namun akhirnya, mereka menyadari bahwa dengan bersatu mereka menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, mereka bersatu menjadi satu kekuatan yang tidak tertandingi.
B.     Diskripsi Gerak dalam Tarian
1)      Berjalan maju ke depan, dengan empat penari putra dan lima penari putri dari arah yang berlawanan (penari sudah menggunakan kaca mata hitam). Mengangkat kaki kanan dan kaki kiri secara berganti dengan kaki agak ditekuk ke belakang. Posisi tangan memegang properti kuda, sedangkan tangan kanan memegang cemeti sambil memegangi kuda, dan digerakkan selaras dengan gerakan kaki.
2)       Mengambil posisi sejajar dengan lima orang putri di depan dan empat putra di belakangnnya. Kaki merentang kesamping (mendag), dimana kaki kiri lurus ke samping sedang kaki kanan menjadi tumpuan. Badan agak condong ke samping kanan, sedangkan posisi tangan menggerakkan properti kuda denagn gerakan mendorong dan menarik properti layaknya orang mengendarai kuda. Sedangkan kepala digerakkan ke kanan dan ke kiri secara perlahan menyerupai gerakan ’’pacak gulu’’ menyelaraskan dengan musik iringan.
3)      Melakukan gerakan yang sama dengan nomer dua, tetapi yang berbeda hanyalah saat kaki merenggang ke samping kaki kanan lurus ke samping sedangkan kaki kiri sedikit ditekuk dan menjadi tumpuan. Badan condong ke kiri.
4)      Posisi kaki renggang kembar sambil meloncat ke samping kanan dua kali, kemudian mengangkat kaki kiri (kaki ditekuk pada pangkal paha).  Mengulangi gerakan yang sama dengan meloncat ke samping kiri dua kali dilanjutkan mengangkat kaki kanan. Pada saat gerakan ini tangan berada di depan memegangi properti.
5)      Kaki merentang ke samping (mendag). Badan condong ke samping kanan      dengan menggerakkan properti sedikit miring ke kanan. Kemudian bergantian, badan condong kekiri serta menggerakkan properti sedikit miring ke kanan. Ulangi gerakan tersebut satu kali.    
6)      a.  Kaki kanan berada di depan, kemudian loncat ke depan, badan membungkuk, sedangkan tangan mengarahkan properti kuda ke bawah.
b.      Loncat ke belakang dengan kaki kiri menjadi tumpuan sedangkan kaki kanan di angkat, badan tegak.
c.       Ulangi gerakan 6a dan 6b sebanyak 5 kali,kemudian gerakan terakhir tangan kanan memukul kuda dengan cemeti
7)      a. kaki kanan di rentangkan ke samping, tangan kanan lurus ke samping atas sambil memegangi cemeti, sedangkan tangan kiri memegangi kuda.
b.       kaki kanan disilangkan, tangan kanan lurus ke atas mengikuti gerakan kaki.
c.       Lakukan gerakan 7a sekali lagi.
d.       Kaki kanan disilangkan, tangan kanan memukulkan cemeti ke properti kuda.
8)      a. Ulangi gerakan pada no.1 tetapi membentuk diagonal dengan posisi penari putra dan penari putri saling berhadapan sambil melepas kaca mata.
b.      Balik badan ke kanan sambil mengangkat kaki kanan, dilanjutkan mengangkat kaki kiri kemudian mengangkat kaki lagi diteruskan kaki kiri seperti posisi menendang.
9)      a. Ulangi gerakan no.4
b.      Ulangi gerakan no.5 dengan mengambil posisi sejajar dan antara penari putra dan penari putri saling berhadapan.
10)   a. Setiap pasangan bertolak arah putar ke kanan sedangkan posisi tangan kanan tetap di bawah kemudian antar pasangan saling menangkis dengan tangan kanan
b. kemudian kembali ke posisi awal saling berhadapan dengan tangan kanan di angkat keatas dan saling menangkis
c. ulangi gerakan 10a dua kali dan ulangi 10b satu kali
11) Ulangi gerakan 7a dan 7b satu kali, ulangi gerakan 7a dengan posisi gerakan tangan terakhir di angkat ke atas dan saling menangkis antar pasangan
12) a. ambil posisi lurus dengan formasi berselang seling antara penari putri dan penari putra.
b.Ulangi gerakan no1 dengan membentuk posisi lingkaran. Kemudian ulangi gerakan no 4, untuk putri bergeser ke kanan dahulu kemudian ke kiri, sedangkan untuk putra sebaliknya.
13) a. Untuk putra ulangi gerakan no 5 dengan posisi putra di dalam lingkaran sedangkan putri di luar lingkaran dengan posisi jengkong tinggi kaki kiri di atas, kaki kanan di bawah
b. kemudian penari putra mengulangi gerakan no 6 sedangkan penari putri dalam posisi jengkong tinggi sambil mengangkat tangan kanan ke atas dan memutar cemethi.
c. Gerakan penari putra menyesuaikan penari putri sehingga, membentuk lingkaran kembali dan posisi terakhir tangan kanan di angkat keatas sambil menyatukan cemethi
14)  a. Empat orang di posisi depan mengambil posisi sejajar dengan jengkong tinggi dan satu orang penari putri berada di antara baris depan dan belakang di ujung kanan. Baris depan dari sebelah kanan di tempati oleh penari putra, putri, putra, putri. Kemudian penari di baris belakang berjalan mengelilingi penari di depannya dengan menggunakan gerakan seperti no 1. Penari yang tidak berpasangan berputar sendiri ke arah kanan.
b. Kemudian penari yang di depan mengelilingi penari yang di belakang yang sedang jengkong tinggi. Sedangkan penari yang tidak berpasangan berputar sendiri ke arah kiri
15)  a. Ambil posisi sejajar dengan baris pertama lima orang yang terdiri dari penari putri, putra, putri, putra, putri, sedangkan baris belakang  ada empat orang yang terdiri dari penari putri, putra, putri, putra
b. Ulangi gerakan no 6 tetapi pada baris pertama penari yang ada di tengah maju ke depan.
16) a. Ulangi gerakan no 5 dengan baris pertama dan baris ke dua sebelah kiri menghadap ke kanan, sedangkan baris pertama dan kedua sebelah kanan menghadap ke kiri. Namun seorang penari di depan tetap menghadap ke depan
b. Ulangi gerakan no 6, namun pada gerakn no 6 yang terakhir pada penari yang saling berhadapan tangan kanan saling menangkis. Penari yang tidak berhadapan mengangkat tangan kanan ke atas depan sambil memegang cemethi.
17) Semua penari membelakangi penonton sambil memakai kaca mata kemudian mengambil posisi akhir dengan tangan kanan yang memegang cemethi di angkat keatas sambil di gerakkan ke kanan dan ke kiri. Jika posisi akhir sudah seperti formasi yang di inginkan, semua penari menghadap penonton dengan formasi seperti gambar pola lantai no 10.
C.   Pola Lantai Tari Jaranan
Keterangan :
            : arah hadap
            : penari putri
            : penari putra

1.      Untuk gerakan no1











































 



2.      untuk gerakan no 2,3,4,5,6, dan 7




















 




3.      Untuk gerakan no 8 dan 9a


















































 






4.      untuk gerakan no 9b,10 dan 11



























 





5.       Untuk gerakan no 12a




6.      untuk gerakan no 12b








































 



7.      Untuk gerakan no 13












































 





                                                                
8.      Untuk gerakan no 14




















































 






9.      Untuk gerakan no 15












































 




                                                                                       
10.   Untuk gerakan no 17


























 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar